Beranda | Artikel
Mengagungkan Bulan Dzulhijjah
Senin, 3 September 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Mengagungkan Bulan Dzulhijjah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab Ahsanul Bayan min Mawaqifi Ahlil Iman karya Syaikh Abu Islam Shalih bin Thaha Abdul Wahid rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 1 Dzul Hijjah 1439 H / 13 Agustus 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Bangga Kepada Islam

Download kitab أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” versi PDF di sini

Kajian Tentang Mengagungkan Bulan Dzulhijjah – Kitab Ahsanul Bayan

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّـهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّـهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّـهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ﴿٣٦﴾

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah[09]: 36)

Dua belas bulan, Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah, Dzulhijjah. Diantara dua belas bulan itu ada empat bulan yang suci. Dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa empat bulan suci ini tiga bulan berturut-turut dan satu bulan menyendiri. Tiga bulan yang berturut-turut itu adalah Dzulkaidah, Dzulhijjah dan Muharram. Kemudian Rajab dibulan ke tujuh.

Pengharaman dan pensucian bulan ini adalah merupakan agama Allah yang lurus. Kaum Jahiliyah dahulu mengagungkan bulan-bulan ini. Dizaman mereka, membunuh itu gampang. Bahkan seperti membunuh nyamuk. Tapi dibulan haram, mereka sangat mengagungkan bulan haram. Mereka berhenti dari peperangan. Bahkan jika salah satu diantara mereka melihat bapaknya dibunuh didepan matanya, maka dia tidak akan mau membalas membunuh karena mengagungkan bulan haram. Dan umat Islam lebih berhak lagi untuk mengagungkan bulan-bulan ini. Bukan dalam rangka ikut-ikutan, tetapi dalam rangka beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Qatadah rahimahullah berkata, “berbuat maksiat dibulan-bulan haram, dosanya lebih besar dari pada bulan yang lainnya”. Oleh karena itu hendaknya kita mengagungkan apa yang diagungkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah berfirman:

ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّـهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ ﴿٣٢﴾

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj[22]: 32)

Simak Penjelasan Lengkap dan Download Kajian Tentang Mengagungkan Bulan Dzulhijjah – Kitab Ahsanul Bayan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44609-mengagungkan-bulan-dzulhijjah/